Body kamera Canon EOS 1000D terbuat dari plastic khusus dan dilapisi dengan karet pada bagian tertentu, casing bodynya terbuat dari stainless stell, kamera ini dikeluarkan dengan warna hitam dan silver.
Spesifikasi :
- Resolusi 10.1 megapixel
- Sensor CMOS
- Resolusi maksimal 3888 x 2592
- Digic III Image Processor
- Jenis file RAW dan JPEG file formats
- Shutter speeds 1/4000 sampai 30 seconds
- LCD 2.5 inc dengan resolusi 230,000 pixels
- Support Live View dari LCD
- ISO range: auto, 100 sampai 1600
- Hotshoe
- Jenis memory: SD / SDHC
- Video output NTSC / PAL format
- Remote control E3
- USB 2.0 hi-speed data and control interface
- Battery Lithium-Ion LP-E5
- Ukuran 5.1 x 3.9 x 2.4 in
- Berat 502 g (dengan battery)
Kamis, 17 Juni 2010
Canon EOS 1000d 'SLR kit'
Diposting oleh
indra nugraha
di
19.57
0
komentar
Selasa, 19 Januari 2010
skandal perselingkuhan sang bintang golf "tiger wood"
Skandal perselingkuhan Tiger Woods bisa saja merugikan Anda bila saham Anda atau mungkin sebagian dari alokasi reksadana Anda ternyata ditaruh pada perusahaan yang disponsori oleh Tiger Woods.
Pada suatu riset baru yang belum dipublikasikan dalam sebuah jurnal ditemukan bahwa kerugian di pasar bagi semua perusahaan yang disponsori oleh pegolf papan atas dunia itu kini telah mencapai 12 miliar dollar AS. Perkiraan itu di luar kerugian finansial Tiger Woods sendiri akibat kesalahannya. Pegolf itu diperkirakan menghasilkan 100 juta dollar AS per tahun dari dukungannya pada beberapa perusahaan, seperti mengizinkan citranya pada iklan-iklan tertentu.
"Kerugian pemegang saham secara keseluruhan bisa melebihi pendapatan Tiger Woods dari hasil dukungannya selama berpuluh tahun," kata Victor Stango, profesor ekonomi dari Universitas California, Davis, yang juga merupakan mitra dari penelitian tersebut.
Stango dan para koleganya mempelajari pendapatan pasar saham selama 13 hari kerja antara 27 November 2009 dari kejadian kecelakaan mobil Woods yang kemudian memulai skandal ini hingga 17 Desember 2009, yaitu seminggu setelah Woods mencetuskan cuti panjang dari dunia golf. Mereka membandingkan saham total di pasaran dan saham saingan. Mereka juga melihat data empat tahun lalu untuk melihat tingkat keberhasilan saham tersebut di pasaran secara keseluruhan dan bila dibandingkan dengan saingannya.
Penelitian ini fokus pada sembilan sponsor, yaitu Accenture, American Express, AT&T, Tiger Woods PGA Tour Golf (Electronic Arts), Gillette (Proctor and Gamble), Nike, Gatorade (PepsiCo), TLC Laser Eye Centers, dan Golf Digest (News Corp). Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan bahwa skandal tersebut mengurangi nilai saham perusahaan-perusahaan itu sebesar 2,3 persen, atau secara nominal sebesar 12 miliar dollar AS.
"Kecil kemungkinan bahwa pola kerugian ini timbul akibat variasi normal yang biasa terjadi pada harga saham," tulis para peneliti.
Menurut peneliti, pukulan terberat terjadi pada para investor di tiga perusahaan yang berhubungan dengan olahraga (Tiger Woods PGA Tour Golf, Gatorade, dan Nike). Para investor tersebut menderita penurunan nilai saham sebesar 4,3 persen atau kira-kira 6 miliar dollar AS akibat skandal tersebut. Satu-satunya yang selamat adalah Accenture, firma konsultan manajemen global, yang tak menderita kerugian akibat skandal itu.
"Nike dan sponsor besar lain yang terkait dengan olahraga adalah hal penting bagi atlet seperti Tiger Woods," kata Christopher Knittel, profesor ekonomi dari Universitas California, Davis.
"Mereka merupakan merek-merek ternama yang bisa mendukung citra Tiger dan mendatangkan peluang lain baginya. Ini memberikan kekuatan menawar bagi para sponsor olahraga besar ini untuk juga mengambil keuntungan dari perjanjian dukungan Woods. Jadi bila citra Tiger tercoreng, maka keuntungan itu bisa turun. Dalam penelitian, kami mengukur penurunan itu."
Tren kerugian telah berkurang sejak 11 Desember, yaitu hari ketika Woods mengumumkan kepergiannya dari gunia golf. Demikian menurut Knittel dan Stango. Namun hingga 17 Desember, para pemegang saham belum bisa menutup kerugian mereka.
"Penemuan kami merujuk pada pertanyaan yang lebih besar untuk kepentingan umum dan juga untuk komunitas akademis, yaitu: apakah dukungan selebriti bisa berdampak besar pada suatu perusahaan? Analisis kami jelas menunjukkan bahwa mendapat dukungan dari selebriti sebesar Tiger Woods pasti mendatangkan keuntungan. Namun, risikonya juga besar," paparnya.
Diposting oleh
indra nugraha
di
22.00
0
komentar
Senin, 18 Januari 2010
petenis dunia peduli gempa haiti
Di sela-sela kesibukan menjelang ajang Grand Slam perdana tahun 2010, Australia Terbuka, para bintang tenis dunia hari Minggu (17/1) mengumpulkan dana sekitar 185 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp. 1,7 miliar untuk korban gempa Haiti.
Dana tersebut dikumpulkan dalam pertandingan ganda amal yang dipimpin Roger Federer dan Setrena Williams. Federer menyelenggarakan event tersebut di Rod Laver Arena, Melbourne, setelah menyaksikan peristiwa tragis itu di televisi.
“Saya mengikutinya di televisi dan melihat kerusakan akibat gempa itu,” kata superstar Swiss tersebut. “Sabtu pagi, saya berfikir kita harus berbuat sesuatu, saya hubungi Kepala Tenis Australia, Craig Tiley, dan mengatakan ‘Apakah itu mungkin?’ Ia mengatakan barangkali tidak. Saya hubungi beberapa pemain untuk bicarakan hal ini dan mereka bersedia, ‘kita mesti segera lakukan.’ Dalam 24 jam kami mampu menyelesaikannya,” ungkap Federer.
Federer mengajak petenis putri nomor satu dunia Serena Williams, Rafael Nadal, Kim Clijsters, Novak Djokovic, Andy Roddick, dan petenis kebanggaan Australia, Lleyton Hewitt, dan Samantha Stosur.
Meskpun pemberitahuannya terlambat, karcis dapat dijual kepada 15.000 penonton yang memadati Rod Laver Arena dan masing-masing membayar 9 dolar AS, dengan pelaksanaannya dilakukan “Partners in Health,” sebuah lembaga amal untuk membantu Haiti.
“Tenis Australia melakukan pekerjaan yang mengagumkan dalam mempromosikan event tersebut dalam waktu yang demikian singkat. Sangat mengagumkan melihatnya, saya merasa sangat senang event tersebut demikian berhasil,” tandas Federer.
Para pemain dibadi menjadi dua tim, merah dan biru, warna bendera Haiti, dengan mantan juara Grand Slam, Jim Courier, menjadi wasit pertandingan. Clijsters, Djokovic, Nadal, dan Roddick berada di Tim Biru dan yang lainnya di tim Merah.
Tim Merah memenangi pertandingan 7-6. Para pemain memakai mokrofone portabel untuk bisa bersendau gurau dengan para penonton. Roddick, yang dihakimi secara salah oleh penjaga garis, melakukan senda gurau dengan mengancam Serena untuk menyuruhnya mencari retribusi bersama dengan penjaga garis yang ia semprot di AS Terbuka September lalu.
Serena menanggapi gurauan itu dengan semangat yang baik, sambil tertawa.
Gempa bumi berkekuatan 7,00 skala Richter mengguncang Haiti pekan lalu, sehingga menimbulkan banyak korban jiwa dan penderitaan warga lainnya di negara miskin tersebut.
Menurut Pemerintah Haiti, korban terakhir yang tewas paling tidak 50.000 orang, dan 1,5 juta jiwa kehilangan rumah tinggal, tetapi kemungkinan korban lebih besar lagi. Perkiraan sebelumnya 100.000 orang tewas.
Diposting oleh
indra nugraha
di
22.30
0
komentar