Selasa, 19 Januari 2010

skandal perselingkuhan sang bintang golf "tiger wood"


Skandal perselingkuhan Tiger Woods bisa saja merugikan Anda bila saham Anda atau mungkin sebagian dari alokasi reksadana Anda ternyata ditaruh pada perusahaan yang disponsori oleh Tiger Woods.

Pada suatu riset baru yang belum dipublikasikan dalam sebuah jurnal ditemukan bahwa kerugian di pasar bagi semua perusahaan yang disponsori oleh pegolf papan atas dunia itu kini telah mencapai 12 miliar dollar AS. Perkiraan itu di luar kerugian finansial Tiger Woods sendiri akibat kesalahannya. Pegolf itu diperkirakan menghasilkan 100 juta dollar AS per tahun dari dukungannya pada beberapa perusahaan, seperti mengizinkan citranya pada iklan-iklan tertentu.

"Kerugian pemegang saham secara keseluruhan bisa melebihi pendapatan Tiger Woods dari hasil dukungannya selama berpuluh tahun," kata Victor Stango, profesor ekonomi dari Universitas California, Davis, yang juga merupakan mitra dari penelitian tersebut.

Stango dan para koleganya mempelajari pendapatan pasar saham selama 13 hari kerja antara 27 November 2009 dari kejadian kecelakaan mobil Woods yang kemudian memulai skandal ini hingga 17 Desember 2009, yaitu seminggu setelah Woods mencetuskan cuti panjang dari dunia golf. Mereka membandingkan saham total di pasaran dan saham saingan. Mereka juga melihat data empat tahun lalu untuk melihat tingkat keberhasilan saham tersebut di pasaran secara keseluruhan dan bila dibandingkan dengan saingannya.

Penelitian ini fokus pada sembilan sponsor, yaitu Accenture, American Express, AT&T, Tiger Woods PGA Tour Golf (Electronic Arts), Gillette (Proctor and Gamble), Nike, Gatorade (PepsiCo), TLC Laser Eye Centers, dan Golf Digest (News Corp). Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan bahwa skandal tersebut mengurangi nilai saham perusahaan-perusahaan itu sebesar 2,3 persen, atau secara nominal sebesar 12 miliar dollar AS.

"Kecil kemungkinan bahwa pola kerugian ini timbul akibat variasi normal yang biasa terjadi pada harga saham," tulis para peneliti.

Menurut peneliti, pukulan terberat terjadi pada para investor di tiga perusahaan yang berhubungan dengan olahraga (Tiger Woods PGA Tour Golf, Gatorade, dan Nike). Para investor tersebut menderita penurunan nilai saham sebesar 4,3 persen atau kira-kira 6 miliar dollar AS akibat skandal tersebut. Satu-satunya yang selamat adalah Accenture, firma konsultan manajemen global, yang tak menderita kerugian akibat skandal itu.

"Nike dan sponsor besar lain yang terkait dengan olahraga adalah hal penting bagi atlet seperti Tiger Woods," kata Christopher Knittel, profesor ekonomi dari Universitas California, Davis.

"Mereka merupakan merek-merek ternama yang bisa mendukung citra Tiger dan mendatangkan peluang lain baginya. Ini memberikan kekuatan menawar bagi para sponsor olahraga besar ini untuk juga mengambil keuntungan dari perjanjian dukungan Woods. Jadi bila citra Tiger tercoreng, maka keuntungan itu bisa turun. Dalam penelitian, kami mengukur penurunan itu."

Tren kerugian telah berkurang sejak 11 Desember, yaitu hari ketika Woods mengumumkan kepergiannya dari gunia golf. Demikian menurut Knittel dan Stango. Namun hingga 17 Desember, para pemegang saham belum bisa menutup kerugian mereka.

"Penemuan kami merujuk pada pertanyaan yang lebih besar untuk kepentingan umum dan juga untuk komunitas akademis, yaitu: apakah dukungan selebriti bisa berdampak besar pada suatu perusahaan? Analisis kami jelas menunjukkan bahwa mendapat dukungan dari selebriti sebesar Tiger Woods pasti mendatangkan keuntungan. Namun, risikonya juga besar," paparnya.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com